Sultan-Qaboos-Grand-Mosque-in-Muscat-Oman

Selasa, 28 Desember 2010

Air mata Rasullulah SAW

Air mata Rasullulah SAW

Bismillah...

Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, meski langit telah mulai menguning,burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan duahal pada kalian,sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku."

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia.

Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik
berlalu, kalau bisa. Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali
ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah
bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi
Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.

Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah
dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.
Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan
Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."

Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

NB:
Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita.

Karena sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka. Amin... Usah gelisah apabila dibenci manusia karena masih banyak yang menyayangi mu di dunia tapi gelisahlah apabila dibenci Allah karena
tiada lagi yang mengasihmu diakhirat.

Sumber : Syiar Islam, Semoga bermanfaat.-RS_

Senin, 27 Desember 2010

PUISI DARI RENDRA

PUISI DARI RENDRA


Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan
Bahwa mobilku hanya titipan-Nya, bahwa rumahku hanya titipan-Nya,
bahwa hartaku hanya titipan-Nya
Tetapi, mengapa aku tidak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?

Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yg bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja yang melukiskan bahwa itu adalah derita

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yg cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta, lebih banyak mobil, lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan.

Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku
Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika:
"aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku" dan
menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

Bersyukurlah....

Bersyukurlah....!


Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan...
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu,
karena itu memberimu kesempatan untuk belajar...

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit, di masa itulah kamu bertumbuh...

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu,
karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang...

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru,
karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu....

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat,
itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga...

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih,
karena itu berarti kamu telah membuat suatu perbedaan...

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik ...
Rasa syukur dapat mengubahkan hal yang negatif menjadi positif....

Wallahu a’lam bish-shawabi...

Masjid Raden Patah



Masjid Raden Patah
November 29, 2009 by zlich 4 Comments


Rate This

Tulisan di bawah ini merupakan buah pikiran dari akhwat (gtw siapa, lupa kepada siapa tugas ini diembankan ) takmir Masjid Raden Patah UB. Karena filenya ada di komputer saya, maka saya copas saja, toh tujuan awal tulisan ini disusun adalah untuk memberikan gambaran tentang kondisi Masjid Raden Patah dari dalam yang ketika itu dianggap ‘aneh’ oleh sebagian orang.

Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya Malang

Bismillahirrohmaanirrohiim
Terdapat sebuah bangunan aneh yang menarik perhatianku, saat pertama kali ku injakkan kakiku di kampus mungil brawijaya.bangunan itu mengingatkanku akan aquarium dirumah,setelah bertanya kesana kemari pada mbak2 yang lalu lalang disitu,kutahu ternyata bangunan antic itu bernama masjid raden patah. Yah sebuah bangunan yang sederhana yang akhirnya tanpa terasa menjadi tempat persinggahan utama dan pertama selama saya menjalani kuliah di brawijaya..
Gabung sama teman2 dari berbagai fakultas ngurusi masjid raden patah, bagiku…. kesempatan itu adalah sebuah nuansa terindah yang mewarnai perjalanan panjang waktu hidupku dan kini tak terasa telah 9 tahun sejak saya mulai menginjakkan kaki di malang ini,dan ternyata di waktu2 itulah dengan kesadaran yang sesadar sadarnya hati saya telah benar2 terikat dengan semua yang ada di raden patah. Sebuah masjid yang tak pernah sepi dari hilir mudik dinamika pembinaan jama’ah, mulai dari urusan hilangnya sandal jepit sampai pergolakan dan dinamika perjalanan dakwah di brawijaya. masjid yang terasa indah dari setiap sudutnya meski masjid ini bangunannya terlihat biasa2 saja, memang pada kenyataannya masjid ini tidak disibukkan dengan pembangunan fisik berbeda dari kebanyakan masjid yang ada. Kebersamaan, persaudaraan ,pembicaraan2 tentang ilmu smua ada disana dan kini kerinduan akan waktu2 itu telah mengusik dadaku, lahirlah sebuah kerinduan yang amat sangat pada saudara2ku dimana tempat inilah saya belajar bersama2 mereka belajar bagaimana mencintai ALLOH dan ROSSULNya adalah di atas segalanya, belajar menumbuhkan idealisme dalam mengemban tugas sebagai mahluq yang mendapat amanah sebagai kholifah fil Ard, tempat belajar bagaimana mengukur kebahagiaan dari sejauh mana diri ini bermanfaat bagi mahhluq lain, tempat dimana bisa menumpahkan segala kesuh kesah tanpa takut untuk direndahkan, tempat menghimpun kesadaran tuk mengenal bagaimana nikmatnya ikhlas, nikmatnya mengabdi hanya kepadaNYa dan nikmatnya mencintai dan membenci hnya KARENANYA.rindu ya Robb.. saya ingin lagi merasakan hari2 itu kembali dan berulang lagi, pada hari ini dan hari selanjutnya,sampai batas umur yang Engkau anugerahkan padaku……….
Koq gini c…tulisane koyo’ buku diary…………

Nulis maneh ahhh…………
Mumpung dipercaya nulis, apalagi nulis tentang masjid yang telah membuatku jatuh cinta, yang telah membuatku belajar hidup dalam kesadaran dan keyakinan untuk terus mengabdi pada Sang pemilik langit dan bumi ini…………
Tidak semua orang yang pernah tinggaldan lewat di brawijaya mengenalnya. Sebuah bangunan sederhana terletak di sudut brawijaya dengan berbagai detilnya, kelihatan agak kurang teratur,namun tetap membuat kerasan siapa saja yang berkesempatan singgah disana. Posisinya memang tidak begitu strategis hanya di pinggiran kampus, sehingga tidak smua civitas brawijaya bisa mencapainya tanpa ngos-ngosan kecuali bagi mereka yang memang bernyali luar biasa. Karena meski disebut masjid kampus suara adzan dan iqomqhnya tidak mampu menembus dinding2 gedung perkuliahan dan perkantoran seantero kampus brawijaya sehingga setiap muslim yang menyebar di fakultas2 sekitar masjid tidak ikut menikmati alunannya yang mampu menggugah jiwa2 yang lelah dan lunglai.Bangunan yang kita kenal dari dulu hingga detik ini dengan sebutan Masjid raden patah tak pernah sepi dari untaian cerita dalam berbagai episode pergolakan perkembangan dan pemikiran islam di kampus brawijaya..Lantai putihnya yang tampak selalu bersih,dan dingin seakan menawarkan pada siapa saja untuk merebahkan badannya setelah melalui kepenatan perkuliahan yang selalu terasa panjang dan membosankan. Rentetan bangunan yang sambung menyambung identik sekali dengan Indonesia yang mendapat julukan Negara agraris dengan jejeran kepulauannya yang selalu dirundung bencana. Lapangan rumput yang tidak begitu luas namun cukup menambah keasrian menghiasi sudut masjid memorial ini. Meski dibeberapa sudut, terlihat tembok yang mulai menghijau diterjang bergulirnya zaman, namun tetap saja dinamika kejamaahan mengalun pasti dan mengakar kuat di masjid ini. Dari urusan sandal jepit, sampai dinamika perpolitikan Negara yang tiap detik mengalami perkembangan yang mencengangkan smua terbahas dalam obrolan2 ringan di sekitar serambi masjid,tak banyak memang yang menyadari arti pentingnya leyeh2 di masjid,namun bagi sebagian orang yang masih memiliki nurani bersih pasti merasakan bahwa situasi itu adalah kebutuhan pokok setiap jiwa yang tiap detiknya selalu dihadapkan dengan tetek bengek dilematika social kehidupan yang berkepanjangan tanpa tahu apa dan bagaimana berakhirnya…. sebuah masjid dengan seluruh komponennya merupakan sebuah konsep ilahi yang keberadaannya mau tidak mau, setuju tidak setuju harus tetap ada dan selalu dijaga kesakralan dan kesinambungannya, demi sebuah keberlanjutan kehidupan.
Di masjid ini juga Nafas2 perubahan senantiasa berhembus menjadi sebuah kekuatan yang patut diperhitungkan oleh siapa saja yang hanya mempunyai nyali duniawi. Dalam perjalanan panjangnya masjid raden patah, telah mencatat banyak peristiwa peradaban yang patut direnungkan dan menjadi ibroh bagi siapa saja yang tergabung dalam barisan dakwah di kampus ini.Sebuah visi besar yang di usungnya telah membakar dada2, telinga2 dan harga diri banyak pihak yang hanya mengenal masjid dari permukaanya.
Seiring dengan perkembangan dakwah di dunia2 islam, terutama gejolak timur tengah telah berperan besar dalam menggugah semangat darah2 muda aktivis kampus brawijaya untuk mengambil bagian menjadi pelaku sejarah, sebagai pejuang agama ALLOH SWT , menegakkan kalimahNya. Atas nama perjuangan inilah berbagai aktivitas keislaman mulai digagas. Berbagai forum kajian mulai menjamur di berbaga fakultas. Tak ubahnya anak ayam, meski dia mampu mencari makan sendiri tetap saja membutuhkan induk, sekali lagi atas nama ‘untuk keberlanjutan sebuah kehidupan”.Begitupun dengan aktivitas keislaman yang mulai tumbuh di brawijaya, dimotori oleh beberapa dosen, mahasiswa dan pegiat2 dakwah di sekitar kampus di jadikanlah masjid raden patah sebagai pusat pembinaan islam. Berbagai model produk dakwah ditawarkan, mulai dari pagelaran seni islam, bazaar kampus, pameran2 busana muslim, pembenahan BTAQ {Baca Tulis Al’Quran}, perpustakaan islam keliling, dan mentoring. Acara yang paling menonjol diantaranya adalah mentoring, sebagai salah satu acara yang di cetuskan bersama untuk mengenalkan islam yang kaffah pada mahasiswa baru, program ini telah berhasil memberikan andil yang besar dalam membangun dinamisasi dakwah kampus. Sebagai jalan tol masuknya berbagai jama’ah dakwah, dengan dikomando para aktivis UAKI ( Unit Aktivitas Kerohanian Islam) bekerjasama dengan pengurus SKI (Sie Kerohanian Islam )fakultas, dimulailah kegiatan mentoring . Pada awalnya semua pihak baik dari mahasiswa dan birokrasi { pejabat rektorat dan dosen2 agama}semua mendukung acara ini. Dalam tiap harinya masjid dipenuhi mahasiswa yang berdesakan mengikuti perkuliahan mentoring, gegap gempita diskusi, Tanya jawab dan pendampingan para mentor2 terpilih semakin hari menunjukkan kegairahan yang menyeruak kebisuan pintu2 ilmu yang sekian waktu telah tertutup. Tak urung pula, pucuk di cinta ulampun tiba, perubahan wajah dunia islam mampu terwakili dengan hadirnya berbagai komponen dakwah yang dengan kekuatan seadanya memberi sebuah perubahan pada wajah brawijaya, para aktivis dakwah kampus semakin berlimpah, pemahaman akan ajaran2 yang termaktub dalam ALQur’an dan assunnah mulai dinampakkan di iringi dengan keberanian menampilkan wajah islam di tengah peradapan yang semakin berani unjuk gigi. Jilbab2 besar bertaburan dimana2, muslimah2 bercadar, pemuda2 berjenggot dan bercelana cingkrang bertebaran di setiap sudut kampus. Menjadi sebuah kebanggaan bisa menjadi bagian dari perbaikan beragama meskipun prosentasenya belum mampu mendominasi smua komponen yang hidup di kampus brawijaya. Dengan sebuah cita tuk mewujudkan islam kaffah mulai mencoba menterjemahkan kalam2 Illahi dalam kehidupan sehari2, menikmati indahnya berukhuwah, menikmati kesegaran berlama2 duduk di majlis ilmu, menikmati ketenangan hakiki dengan memperpanjang sholat, mendengarkan alunan bacaan murottal , mengkaji berbagai disiplin ilmu dari berbagai versi, mengurai konflik2 sosial, sampai menyusun aksi pemberantasan korupsi dan kemiskinan smua di tujukan untuk membingkai islam dalam kesejukan yang harmonis seiring perkembangan zaman yang semakin remang2. Dalam keteraturan yang semakin memuncak, mulailah badai itu menghampiri, satu persatu komponen itu terurai, namun kita semua harus sadar bahwa meskipun badai menerjang niat harus tetap kokoh, karena kehidupan tanpa tantangan adalah kehidupan yang tak layak untuk kehidupan seorang ksatria dakwah.
Demi eksistensi sebuah keyakinan, meski dengan merangkak, bermandi peluh semua akan dikejar dan diperjuangkan sampai titik tinta yang terakhir.. Di tengah dilematis social, adanya perubahan akan melahirkan perhelatan di tengah khalayak ramai. Sesuatu yang memang seharusnya diamalkan dalam kehidupan setiap hari menjadi terasing dan bahan hujatan yang berkepanjangan. Selalu ada yang ingin menangkal perubahan, dan yang patut disayangkan penyulutnya adalah dari kalangan intern umat islam sendiri, kondisi itu didukung akibat kurangnya ilmu, macetnya komunikasi dan informasi, peta politik kampus serta sikap anti pati terhadap adanya perubahan. Ditambah dengan propaganda kaum kafir melalui berbagai media massa dan media elektronika bersatu padu menepis gelombang perubahan dalam ketidaktahuan yang terus bertahan. Dampak fatal kondisi tersebut adalah bercerai berainya barisan pejuang dakwah yang telah tersusun rapi, membentuk shof2 baru yang mengatas namakan “keutuhan pemahaman dan kesatuan ide”, hingga saat ini belum ada solusi formal untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan ini.
Di tengah pergolakan yang terus berkobar ini, komponen aktivis masjid raden patah mencoba menggulirkan nafas2 perubahan sebagai solusi konflik internal dakwah di kampus brawijaya. Mulailah di bentuk halaqoh2 khusus maupun umum, guna menghimpun jiwa2 yang terus menderu merindukan lahirnya kesatuan umat yang mengatasnamakan ukhuwah, kebersamaan, netral tapi tetap menjunjung profesionalitas dakwah. Tak banyak yang paham memang dengan deburan konsep ini, ada pihak yang merasa terpinggirkan, tak terfasilitasi, kecewa, curiga bahkan menentang keras untuk diadakan revolusi. Semua reaksi itu kemungkinan timbul dari rasa kepemilikan bersama atas keberadaan masjid raden patah. Sebagai masjid yang sangat luar biasa, harapan umat sebagai cikal bakal tumbuhnya kejayaan islam bisa dimulai dari masjid ini.
Dengan mengalirnya gelombang kebebasan untuk aktivitas di kampus brawijaya, semakin membuka pintu2 untuk melancarkan ide2 dakwah dalam setiap jenjang kehidupan kampus. Dengan Raden patah sebagai pusat berkembangnya idealisme, maka tongkat estafet perjuangan untuk mempersatukan kepentingan dakwah tetap terfasilitasi. Berbagai gerakan yang telah berkembang, mencoba untuk diwadahi dengan tujuan terbentuk harmonisasi dakwah yang seimbang dan dinamis. Tahap demi tahap keselarasan diperjuangkan, namun sunnatulloh tetap berjalan tak ada perjalanan kehidupan yang tanpa aral melintang . Bergulirlah issue2 jalanan tentang hadirnya kelompok2 radikal, aliran sesat, hegemoni satu golongan, korupsi internal, pemanfaatan fasilitas masjid oleh oknum2 takmir sampai penggunaan dana masjid untuk kepentingan pribadi.

MEMILIH ISTRI DAN BERBAGAI KRITERIANYA

MEMILIH ISTRI DAN BERBAGAI KRITERIANYA

Pertama, menaati agama dan sangat mencintainya.
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.” (QS. Al-Hujurat: 13)
Di ayat yang lain, Allah berfirman, “Sebab itu, maka wanita yang shalih ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (QS. An-Nisa: 34)
Kedua, tidak mengenal kata-kata yang tercela.
Ditanyakan kepada Ummul Mukminin Aisyah, “Siapa wanita yang paling utama?” Ia menjawab, “Yaitu wanita yang tidak mengenal kata-kata yang tercela dan berpikir untuk menipu suami, serta hatinya kosong kecuali berhias untuk suaminya dan untuk tetap memelihara keluarganya.”
Ketiga, sabar dan tidak mudah bersedih.
Keempat, dia tidak meremehkan dosa
Kelima, berakhlak mulia
Keenam, tidak menceritakan tentang wanita lain kepada suaminya.
Al-Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Janganlah wanita bergaul dengan wanita lainnya lalu menceritakannya kepada suaminya, seolah-oleh suaminya melihatnya.”
Ketujuh, dia tidak memakai minyak wangi ketika keluar dari rumahnya dan memelihara hijabnya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wanita mana saja yang memakai parfum lalu melintas dihadapan orang-orang agar mereka mencium aromanya, maka dia adalah pezina.” (HR. At-Tirmidzi, An-Nasa’I, dll.)
Kedelapan, dia tidak melihat aurat wanita lainnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak boleh seorang pria melihat aurat pria lainnya, dan tidak boleh seorang wanita melihat aurat wanita lainnya.” (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Daud, dll.)
Kesembilan, menaati suaminya.
Kesepuluh, membantu suaminya untuk menaati Allah.
Kesebelas, gemar bersedekah.
Sumber:
Panduan Lengkap Nikah Dari A Sampai Z, Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin ‘Abdir Razzaq: Pustaka Ibnu Katsir.
http://belajarislam.com

Cara dan Doa Sholat Jenazah

Cara dan Doa Sholat Jenazah

Tata Cara dan Doa Sholat Jenazah
Urutan tata cara dan doa sholat jenazah. Kenapa kali ini gue nulis artikel mengenai sholat jenazah [mayit], karena minggu kemaren waktu sholat Jum’at, kebetulan ada yang meninggal dan di sholatkan setelah Sholat Jum’at.
Jujur, selama ini gue gak tau urutan tata cara dan doa sholat jenazah, makanya gue coba cari tau di internet dan gak ada salahnya gue tulis disini, mungkin aja sebagian dari kamu ada yang belum tau juga.
Shalat Jenazah berbeda dengan shalat biasa, shalat ini gak memakai ruku’, sujud, i’tidal dan tahiyyat, hanya dengan 4 takbir dan 2 salam, yang kesemuanya dilakukan dalam keadaan berdiri.. Sholat Jenazah/Mayyit sering dilaksanakan di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.
Hukum sholat jenazah adalah ‘Fardhu Kifayah’ artinya kalo gak ada yang menyalati semua berdosa.
Berikut Rukun Shalat Jenazah yang terdiri dari 8 rukun.
1. Niat
Shalat jenazah sebagaimana shalat dan ibadah lainnya tidak dianggap sah kalo gak diniatkan. Dan niatnya adalah untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam agama yang lurus , dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al-Bayyinah : 5).
Rasulullah SAW pun telah bersabda dalam haditsnya yang masyhur :
Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,“Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai niatnya.” (HR. Muttafaq Alaihi).
Niat itu adanya di dalam hati dan intinya adalah tekad serta menyengaja di dalam hati bahwa kita akan melakukan shalat tertentu saat ini.
2. Berdiri Bila Mampu
Shalat jenazah gak sah bila dilakukan sambil duduk atau di atas kendaraan [hewan tunggangan], selama seseorang mampu untuk berdiri dan gak ada uzurnya.
3. Takbir 4 kali
Aturan ini didapat dari hadits Jabir yang menceritakan bagaimana bentuk shalat Nabi ketika menyolatkan jenazah.
Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355)
Najasyi dikabarkan masuk Islam setelah sebelumnya seorang pemeluk nasrani yang taat. Namun begitu mendengar berita kerasulan Muhammad SAW, beliau akhirnya menyatakan diri masuk Islam.
4. Membaca Surat Al-Fatihah
5. Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW
6. Doa Untuk Jenazah
Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :
Bila kalian menyalati jenazah, maka murnikanlah doa untuknya. (HR. Abu Daud : 3199 dan Ibnu Majah : 1947).
Diantara lafaznya yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain :
Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bil-ma’i watstsalji wal-baradi.
Ada juga artikel lain yg menuliskan:
Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu.
7. Doa Setelah Takbir Keempat
Misalnya doa yang berbunyi :
Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlana wa lahu
8. Salam
*************
Berikut urutan tata cara dan doa sholat jenazah:
1. Lafazh Niat Shalat Jenazah:
“Ushalli ‘alaa haadzal mayyiti fardlal kifaayatin makmuuman/imaaman lillaahi ta’aalaa”
Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah ini , fardhu kifayah sebagai makmum/imam lillaahi ta’aalaa”
2. Setelah Takbir pertama membaca
** Surat ‘Al Fatihah’.
3. Setelah Takbir kedua membaca
** Shalawat kepada Nabi SAW : Allahumma Shalli ‘Alaa Muhamad?
4. Setelah Takbir ketiga membaca
** do’a sbb: “Allahummagh firlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu anhu”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia”
5. Setelah takbir keempat membaca
** do’a sbb: “Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu”
Artinya: “Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya”
6. Setelah itu, ’salam’ kekanan dan kekiri.
Catatan: Jika jenazah wanita, lafazh ‘hu’ diganti ‘ha’.
Itulah urutan tata cara dan doa sholat jenazah yang gue dapet infonya dari blog tetangga, sekarang gue udah ngerti gimana cara dan doa sholat jenazah/mayit. Dan mudah-2′an bisa bermanfaat juga buat kamu-2.
Dari berbagai sumber

BUAH SIRSAK Obat Kanker yang Ditutupi Selama Bertahun-tahun

BUAH SIRSAK Obat Kanker Paling Ampuh yang Ditutupi Selama Bertahun-tahun

Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa?

Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya Sepuluh Ribu Kali Lipat lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia.


Buah Sirsak

Tapi kenapa kita tidak tahu ?
Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat-rapatnya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia.

Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia-sia, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon graviola ini.

Pohonnya rendah, di brazil dinamai "Graviola", di Spanyol "Guanabana" bahasa inggrisnya "soursop". Di Indonesia, ya buah sirsak. Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis-manis kecut / asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus.

Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor / kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit / cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik.

Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi orang-orang Amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini.

Fakta yang mencengangkan adalah jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh "pohon ajaib", yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa-masa yang akan datang.
Riset membuktikan "pohon ajaib" dan buahnya ini bisa :
1. Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
2. Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
3. Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan.
4. Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.

Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola ditest di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya.
Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini adalah :
1. Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payudara, Prostat, Paru-paru, dan Pankreas.
2. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.
3. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan / membunuh sel-sel sehat.

Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon "ajaib" ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa-apa mengenai hal ini?

Jawabnya adalah begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan.

Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh di hutan Amazon ini.

Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : Kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik.

Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.

Tapi, kisah Graviola hampir berakhir disini. Kenapa?
Dibawah undang-undang federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG / TIDAK BISA dipatenkan.

Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa / cloning dari Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar.

Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa di-kloning. Perusahaan gigit jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test.

Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk tidak mempublikasikan hasil riset ini.

Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari team riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengumpulkan bahan-bahan alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat.

Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.

The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. Hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.

Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan oleh 20 Laboratorium Independence yang berbeda.

Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo.

Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh / terganggu

Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif seperti rasa mual dan rambut rontok.

Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker : prostate, pancreas, dan paru-paru.

Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga-lembaga tersebut di atas.

Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh orang-orang pribumi Brazil, kini bisa di peroleh di Amerika. Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.
Untuk pencegahan :
Disarankan makan atau minum jus buah sirsak.

Untuk penyembuhan :
 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja.
 Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
 Setelah minum, pada beberapa orang efeknya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.

Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat. Daun sirsak ini sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel-sel yang normal.

Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis-manis kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.

Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat di jumpai dalam Beyond Chemotherapy : New Cancer Killers, Safe as Mother's Milk, sebagai free special bonus terbitan Health Science Institute.

Wallahu a’lam bish-shawabi...

Sumber :
surping.blogspot.com

BUNGA BANK | Arief Hikmah

BUNGA BANK | Arief Hikmah

Sesungguhnya bunga yang diambil oleh penabung di bank adalah riba yang diharamkan, karena riba adalah semua tambahan yang disyaratkan atas pokok harta. Artinya, apa yang diambil seseorang tanpa melalui usaha perdagangan dan tanpa berpayah-payah sebagai tambahan atas pokok hartanya, maka yang demikian itu termasuk riba. Dalam hal ini Allah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (Antara lain Baqarah: 278-279)

Yang dimaksud dengan tobat di sini ialah seseorang tetap pada pokok hartanya, dan berprinsip bahwa tambahan yang timbul darinya adalah riba. Bunga-bunga sebagai tambahan atas pokok harta yang diperoleh tanpa melalui persekutuan atas perkongsian, mudharakah, atau bentuk-bentuk persekutuan dagang lainnnya, adalah riba yang diharamkan. Sedangkan guru saya Syekh Syaltut sepengetahuan saya tidak pernah memperbolehkan bunga riba, hanya beliau pernah mengatakan:
“Bila keadaan darurat –baik darurat individu maupun darurat ijtima’iyah– maka bolehlah dipungut bunga itu.” Dalam hal ini beliau memperluas makna darurat melebihi yang semestinya, dan perluasan beliau ini tidak saya setujui. Yang pernah beliau fatwakan juga ialah menabung di bank
sebagai sesuatu yang lain dari bunga bank. Namun, saya tetap tidak setuju dengan pendapat ini.

Islam tidak memperbolehkan seseorang menaruh pokok hartanya dengan hanya mengambil keuntungan. Apabila dia melakukan perkongsian, dia wajib memperoleh keuntungan begitupun kerugiannya. Kalau keuntungannya sedikit, maka dia berbagi keuntungan sedikit, demikian juga jika memperoleh keuntungan yang banyak. Dan jika tidak mendapatkan keuntungan, dia juga harus menanggung kerugiannya. Inilah makna persekutuan yang sama-sama memikul tanggung jawab. Perbandingan perolehan keuntungan yang tidak wajar antara pemilik modal dengan pengelola –misalnya pengelola memperoleh keuntungan sebesar 80%-90% sedangkan pemilik modal hanya lima atau enam persen– atau terlepasnya tanggung jawab pemilik modal ketika pengelola mengalami kerugian, maka cara seperti ini menyimpang dari sistem ekonomi Islam meskipun Syeh Syaltut pernah memfatwakan kebolehannya. Semoga Allah memberi rahmat dan ampunan kepada beliau.

Maka pertanyaan apakah dibolehkan mengambil bunga bank, saya jawab tidak boleh. Tidak halal baginya dan tidak boleh ia mengambil bunga bank, serta tidaklah memadai jika ia menzakati harta yang ia simpan di bank. Kemudian langkah apa yang harus kita lakukan jika menghadapi kasus demikian? Jawaban saya: segala sesuatu yang haram tidak boleh dimiliki dan wajib disedekahkan sebagaimana dikatakan para ulama muhaqqiq (ahli tahqiq). Sedangkan sebagian ulama yang wara’
(sangat berhati-hati) berpendapat bahwa uang itu tidak boleh diambil meskipun untuk disedekahkan, ia harus membiarkannya atau membuangnya ke laut. Dengan alasan, seseorang tidak boleh bersedekah dengan sesuatu yang jelek. Tetapi pendapat ini bertentangan dengan kaidah syar’iyyah yang melarang menyia-nyiakan harta dan tidak memanfaatkannya. Harta itu bolehlah diambil dan disedekahkan kepada fakir miskin, atau disalurkan pada proyek-proyek kebaikan atau lainnya yang oleh si penabung dipandang bermanfaat bagi kepentingan Islam dan kaum muslimin. Karena harta haram itu –sebagaimana saya katakan– bukanlah milik seseorang, uang itu bukan milik bank atau milik penabung, tetapi milik kemaslahatan umum.

Demikianlah keadaan harta yang haram, tidak ada manfaatnya dizakati, karena zakat itu tidak dapat mensucikannya. Yang dapat mensucikan harta ialah mengeluarkan sebagian darinya untuk zakat. Karena itulah Rasulullah saw. bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak menerima sedekah dari hasil korupsi.” (HR Muslim)
Allah tidak menerima sedekah dari harta semacam ini, karena harta tersebut bukan milik orang yang memegangnya tetapi milik umum yang dikorupsi. Oleh sebab itu, janganlah seseorang mengambil bunga bank untuk kepentingan dirinya, dan jangan pula membiarkannya menjadi milik bank sehingga dimanfaatkan karena hal ini akan memperkuat posisi bank dalam bermuamalat secara riba. Tetapi hendaklah ia mengambilnya dan menggunakannya pada jalan-jalan kebaikan.
Sebagian orang ada yang mengemukakan alasan bahwa sesungguhnya seseorang yang menyimpan uang di bank juga memiliki risiko kerugian jika bank itu mengalami kerugian dan pailit, misalnya karena sebab tertentu. Maka saya katakan bahwa kerugian seperti itu tidak membatalkan kaidah, walaupun si penabung mengalami kerugian akibat dari kepailitan atau kebangkrutan tersebut, karena hal ini menyimpang dari kaidah yang telah ditetapkan. Sebab tiap-tiap kaidah ada penyimpangannya, dan hukum-hukum dalam syariat Ilahi -demikian juga dalam undang-undang buatan manusia– tidak boleh disandarkan kepada perkara-perkara yang ganjil dan jarang terjadi. Semua ulama telah sepakat bahwa sesuatu yang jarang terjadi tidak dapat dijadikan sebagai sandaran hukum, dan sesuatu yang lebih sering terjadi dihukumi sebagai hukum keseluruhan. Oleh karenanya, kejadian tertentu tidak dapat membatalkan kaidah kulliyyah (kaidah umum).

Menurut kaidah umum, orang yang menabung uang (di bank) dengan jalan riba hanya mendapatkan keuntungan tanpa memiliki risiko kerugian. Apabila sekali waktu ia mengalami kerugian, maka hal itu merupakan suatu keganjilan atau penyimpangan dari kondisi normal, dan keganjilan tersebut tidak dapat dijadikan sandaran hukum.

Boleh jadi saudara penanya berkata, “Tetapi bank juga mengolah uang para nasabah, maka mengapa saya tidak boleh mengambil keuntungannya?” Betul bahwa bank memperdagangkan uang tersebut, tetapi apakah sang nasabah ikut melakukan aktivitas dagang itu. Sudah tentu tidak. Kalau nasabah bersekutu atau berkongsi dengan pihak bank sejak semula, maka akadnya adalah akad berkongsi, dan sebagai konsekuensinya nasabah akan ikut menanggung apabila bank mengalami kerugian. Tetapi pada kenyataannya, pada saat bank mengalami kerugian atau bangkrut, maka para penabung menuntut dan meminta uang mereka, dan pihak bank pun tidak mengingkarinya. Bahkan kadang-kadang pihak bank mengembalikan uang simpanan tersebut dengan pembagian yang adil (seimbang) jika berjumlah banyak, atau diberikannya sekaligus jika berjumlah sedikit.

Bagaimanapun juga sang nasabah tidaklah menganggap dirinya bertanggung jawab atas kerugian itu dan tidak pula merasa bersekutu dalam kerugian bank tersebut, bahkan mereka
menuntut uangnya secara utuh tanpa kurang sedikit pun.

Rabu, 22 September 2010


jalan ini ....
selalu tidak mudah menitinya, meluruskannya, ....
selalu ada kesalahan, selalu ada kebodohan-kebodohan...
berulang-ulang...
ya Allah....
hanya ridho-Mu sehakikinya tujuan akhir segala perjalananku....