Sultan-Qaboos-Grand-Mosque-in-Muscat-Oman

Rabu, 18 Juli 2012

Ketika Kepala Suku Asmat Mengucap Syahadat


Rina Yuliana – detikRamadan

Rabu, 18/07/2012 15:35 WIB



Jakarta - Agama Islam telah lama masuk ke Papua sejak puluhan tahun lalu. Islam di Papua bukanlah agama yang baru, apalagi asing bagi masyarakat di sana. Pulau yang wilayahnya berada di ujung timur Indonesia ini menyimpan banyak kisah orang-orang yang telah mendapat hidayah dan siap menyebarkan Islam di tanah Papua.

Salah satu kisah menarik adalah ber-Islam-nya kepala suku Asmat pada medio Februari lalu. Senansius Kayimtel mengucap syahadat lantaran takjub dengan perilaku anaknya yang berubah santu setelah memeluk Islam. Setelah masuk Islam, Senansius mengganti namanya menjadi Umar Abdullah Kayimtel.

Umar adalah kepala suku Asmat besar dari kampong Per, Merauke yang membawahi banyak kampung besar di sekitar pantai. Umar mengucapkan syahadat tepatnya pada 19 Februari lalu bersama istri dan seorang anaknya di Masjid Darussalam, Komplek Perumahan Tamansari Persada Raya, Jatibening, Jakarta Timur. Syahadat yang diikrarkan Umar dan keluarganya disaksikan ratusan umat Muslim yang menjadi jamaah masjid tersebut.

Setelah masuk Islam, istrinya pun mengganti nama dari Agnes Atem menjadi Aisyah Khoirunnisa, dan anaknya yang masih berusia 12 tahun, Salim Abdullah memiliki nama asli Ruben Siwir.

Umar merasa tidak tenteram dengan agama yang dianut sebelumnya. Dia melihat orang-orang yang telah belajar Islam mengalami perubahan dalam hidup. Hal itu dilihatnya secara langsung dari perubahan yang terjadi dalam anaknya, Muhammad Hatta yang telah ber-Islam lebih dulu. Muhammad Hatta berubah menjadi anak yang santun dari sebelumnya. Bahkan, Muhammad Hatta telah menjadi hafiz (penghapal) Alquran. Itulah salah satu sebab Umar Abdullah tertarik terhadap Islam.

Setelah menjadi muslim, Umar bertekad menyebarkan Islam di tanah kelahirannya. Dia sadar bahwa aktivitas dakwah yang dilakukannya pasti akan mengalami banyak rintangan. Meskipun demikian dakwah harus terus dilanjutkan dengan cara damai. Dia siap memperkenalkan Islam kepada orang-orang di kampung halamannya.

(Dikutip dari berbagai sumber)

( rmd / rmd )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar